-->

M Zamroni, Kadis PMD Lamongan; Himbau Munculnya Inovasi Setiap Desa.



LENSADESA, Lamongan. M Zamroni selepas dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamongan pada 10 Mei 2022 menggantikan Khusnul Yakin, tanpa ragu langsung melakukan eksen untuk mewujudkan ide dan cita-citanya untuk membangun Lamongan melalui pengembangan pembangunan desa-desa agar menjadi lebih mandiri.


Tugas berat memang ada dipundaknya untuk menahkodai lembaga dengan 463 desa yang menjadi penumpangnya untuk menggapai tujuan bersama yakni Lamongan berjaya.


"Saya merasa tugas berat Mas, ya bayangkan dengan sedemikian banyak desa yang mesti kita bina, dengan aneka karakter dan berbagai kultur masyarakat serta kunggulan sumber daya alam yang dimiliki tentu mengharuskan kami untuk putar otak untuk menjadikan kesemuanya maju, betul kan Mas?," Ujar Zamroni.



Ditemui oleh Lensa Desa di kantin kantor PMD Lamongan sambil bersantai saat istirahat, Zamroni bercerita banyak tentang strategi pemberdayaan masyarakat desa dalam  masa kepemimpinannya ini. "Yang utama kami usahakan untuk mendorong desa-desa di Lamongan ini untuk bergerak terus membangun dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan memanfaatkan dana desa dan dana daerah yang diterimanya untuk menunjang pelaksanaan berbagai program yang dicanangkan Bupati", ujarnya.


Apa maksudnya? Zamroni menjelaskan disamping untuk menunjang pelaksanaan program perencanaan pembangunan desa yang telah diajukan sebagai kegiatan Bumdes, dengan dasar pasal 15 Perbub 10 tahun 2022 tentang dana bergulir masyarakat dapat digunakan untuk menunjang program kerja Bupati. 



Zamroni menyatakan program kerja pokok Bupati dalam hal ini yang pokok adalah pengadaan insfrastuktur di setiap desa termasuk program Jammula (jalan mulus mantap Lamongan) dan peningkatan perekonomian masyarakat di seluruh desa melalui Bumdesma dan Bumdes. Untuk itu perlu bagi setiap desa untuk memaksimalkan peran Bumdes. Dalam kaitan dengan program ini, setiap desa dapat mengelola pasar desa, pengelolaan air bersih, pengelolaan simpan pinjam dan berbagai kegiatan penunjang kesejahteraan masyarakat. Untuk itu Bupati telah resmi mencanangkan program "dana dusun" dan resmi menggelontorkan dana sebesar 50 milyar untuk 1431 dusun yang terdapat pada 463 desa yang ada.


Disamping apa yang disampaikan tersebut, Zamroni juga menyatakan satu perintah kepada seluruh tenaga kerja kontrak di lingkungan Dinas PMD Lamongan untuk lebih maksimal dalam bekerja. "Jangan sampai tidak ada di tempat kerja disaat masyarakat membutuhkan. Bahkan itu sempat saya alami sendiri ketika saya membutuhkan satu laporan, saat saya meminta namun petugas yang diminta sedang dikantin," ujarnya. 


Ayah dari Tasya dan Bagas yang saat ini menjadi mahasiswa UNAIR ini menyatakan untuk merangsang kreatifitas dan memunculkan inovasi dari masing-masing desa di Lamongan ini perlu strategi yang serius.




Untuk itu pemerintah daerah dalam waktu berselang yaitu pada 28 Desember 2022 dengan resmi mulai mencanangkan lomba "Inovasi Desa Berjaya". Para pemenangnya dipilih sesuai kriteria yang ditonjolkan yaitu desa penggerak ekonomi, desa wisata, desa pengelolaan keuangan desa, desa pelayanan sosial dasar dan desa degitalisasi pelayanan desa.


Lebih lanjut desa yang berhasil mendapatkan penghargaan antara lain adalah desa Sekaran (penggerak Ekonomi), desa Moronyamplung (desa Wisata), desa Banjar Madu (Pengelola Keuangan Desa), desa Latikan (Pelayanan Sosial dasar) dan desa Jati Renggo, Glagah (desa Digitalisasi Pelayanan Desa).


Dengan beberapa ide dan program yang terus dilaksanakan oleh dinas PMD Lamongan tersebut diharapkan dapat menjadikan Lamongan berjaya", pungkas Zamroni saat menutup perbincangan. (Yunus hsyam)

LihatTutupKomentar