-->

ZULY FAY, FILATHA CAKE, BABAD: Bermula Dari Iseng, Kini Kewalahan Layani Pelanggan



LENSADESA. Satu lagi produk kue yang ngehits di Lamongan. Filatha Cake, dari Babad. Zuly Rahmawati, ownernya, kini kewalahan melayani pembeli setelah spikunya diendorse dr. Aisah Dahlan. Bagaimana kisahnya?


"Boleh disebut ini semacam kecelakaan. Sebenarnya membuat kue kering adalah hobi sejak dulu. Untuk dikonsumsi sendiri. Nah, gara-gara covid kemaren itulah, nggak banyak kegiatan. Jadi, pengen coba banyak resep di dapur. Eh, ternyata setelah dikasihkan ke teman-teman banyak yang bilang enak. Dari situlah akhirnya jadi serius, karena banyak yang memaksa dibuatkan. Terutama spikunya. Katanya lebih renyah, lembut, dan awet. Begitulah awalnya," ucap Zuly saat ditemui LensaDesa.



Menurut Zuly, kue buatannya ini ada dua yang favorit di kalangan pelanggannya. Yakni yang toping kismis dan kacang almond. "Dua varian itu selalu banyak yang minta. Pernah ada yang pesan 100 picis. Katanya untuk acara keluarga. Itu saya dibantu anak dan suami, bikinnya dari pagi sampai malam. Rasane klenger awak. Tapi, lega ketika yang pesan laporan semua tamunya puas, enak. Plong rasane," ucap alumnus SMA Negeri  1 Babat ini.


Ada beberapa bahan yang menurut Zuly pada awal-awal tahun lalu itu harus beli di Gresik. Mau tidak mau ia harus minta tolong suaminya, Fayruz, untuk mondar-mandir Babad - Gresik. Apalagi kalau ada pesanan mendadak dan jumlahnya banyak. "Ya pokoke sakndet saknyet kudu budhal. Timbangane engko dipaidho wong akeh," ujar Zuly disertai tawa ngakak.



Meski tidak pernah secara khusus mempromosikan produk kue lapis, bolu, brownies buatannya, aku Zuly, namun pesanan kue-kuenya tak pernah berhenti mengalir. Akhirnya, dapur yang tadinya hanya buat iseng atau mencoba-coba resep berbagai kue, kini malah kayak kantor. Hampir setiap hari dan sebagian besar waktunya berada di dapur dan sangat serius menangani semua proses pembuatan kue dari komposisi bahan hingga pengopenan. Memastikan agar kualitasnya tidak berubah.


"Apalagi waktu diendorse oleh Bu Aisah Dahlan itu. Foto tak aplod di instagram. Tidak bermaksud promosi. Hanya ingin mendokumentasikan saja. Eh, yang liat postingan itu langsung pada pesan spiku yang dinikmati Bu Aisah. Jadi kelabakan kita. Tapi, ya akhirnya kita layani semua sebisa mungkin," jelas Zuly yang punya instagram YuliRahmawati1304 ini.



Soal produknya diendorse dr. Aisah Dahlan, Zuly juga tak pernah menyangka. "Itu ceritanya kan ada keluarga Babad yang di Jakarta. Kebetulan kenal dekat dengan Bu Aisah dan aktif juga di pengajian parentingnya. Nah, waktu mudik itu, baliknya bawa satu boks untuk dikasihkan kepada Bu Aisah sebagai oleh-oleh. Pas sampai sana langsung dicoba dan bilang enak. Lalu beliaunya yang minta difoto sambil pegang kotak boksnya. Lalu foto itu dikirim. Kaget tapi bikin seneng banget juga. Nggak nyangka Bu Aisah mau suport kami seperti itu. Alhamdulillah, mungkin itu cara Allah menunjukkan kepada kami bahwa ini harus jadi usaha yang diseriusi. Apalagi 2.000 cetakan boks kemasannya juga langsung habis," tandas Bendahara Paguyuban Songo Siji Berbagi ini sumringah.


Merasa yakin dengan produknya, kini Zuly dan suaminya merencanakan akan mengembangkan dan membesarkan Filatha Cake. Rencana awal akan membeli lagi mesin dan peralatan lainnya dengan kapasitas yang lebih besar. Setelah itu akan menawarkan kemitraan kepada mereka yang berminat. "Ada 27 kecamatan di Lamongan yang potensial dibuka outlet kemitraan. Dan tidak butuh tempat yang luas," ujarnya.



"Ada juga pelanggan dari Bali dan Jakarta yang hampir tiap minggu pesan. Kita kirim dengan paket ekspres. Karena produk Filatha ini tanpa bahan pengawet jadi hanya bisa bertahan 5-6 hari. Kecuali dimasukkan ke kulkas, masih tetap enak meski disimpan satu bulan," terangnya.


Filatha yang menjadi brand produk kuenya itu juga ketemu begitu saja. "Itu singkatan dari panggilan ketiga anak saya. Disatukan. Kok kedengarannya bagus. Ya sudah pas pesen boks kita minta desainernya mencantumkan merek itu saja. Dan ternyata tanggapan orang-orang bagus juga. Gampang diingat, kekinian, dan terasa berkarakter. Kita jadi makin mantap deh," ujarnya.




Sejarah Filatha Cake agak panjang pernah  diunggah di kanal youtube #TravelEbo. Mereka ditodong begitu saja dalam sebuah kegiatan aksi sosial di Pondok Pesan Trend alNekadiyah di Desa Sogo, Babat, Lamongan pada 16 April 2022. Di acara santunan Ramadhan untuk 300 anak yatim dan dhuafa yang memang sudah sembilan tahun dijalankannya bersama komunitas Songo Siji SMAN 1 Babad. Pembaca silakan menonton langsung di kanalnya.* (ARIES TIONK)


LihatTutupKomentar