-->

MUSTIKO ADI W, GALVATEKINDO: Rajanya AC di Lamongan Buka Layanan 22 Jam


 

LENSADESA. Nama Galvatekindo memang tidak asing bagi warga Lamongan. Meski pengucapannya agak sulit tapi Galva selalu menjadi tujuan utama bagi mereka yang punya masalah dengan peralatan elektroniknya. Pusat servis elektronik di Jalan Sunan Drajat 210 Lamongan ini memang ditopang oleh tenaga teknisi yang andal dan siap dengan layanan  22 jam.


"Pada dasarnya konsumen atau klien kan raja yang selalu ingin dipuaskan. Itulah sebabnya kita berusaha memenuhinya. Pengerjaan yang cepat, tuntas, dan waktunya every time, kapan pun menjadi kuncinya," ujar Mustiko Adi Wibowo, Direktur Galvatekindo, mengawali pembicaraan dengan LensaDesa.


Karena selalu berupaya  memberikan pelayanan yang terbaik itulah maka nama Galva cepat meroket dan mendapatkan kepercayaan di hati masyarakat Lamongan. Ketika mereka mengalami  kerusakan atau masalah pada barang-barang elektronik yang mereka miliki maka nomor layanan Galvatekindo yang akan dihubungi pertama kali.





"Sebenarnya semua produk elektronik bisa kita tangani. Mulai yang besar seperti kulkas, mesin pengering, teve, LED, sampai AC. Sering juga peralatan dapur seperti microwave atau rice cooker. Tapi selama setahun terakhir ini kita lebih banyak menangani kasus AC. Baik servis maupun pemasangan baru," ungkapnya.


Mengapa demikian? Menurut Mustiko, ini ada hubungannya dengan masa pandemi. "Selama pandemi orang rupanya memilih lebih banyak di dalam rumah. Keluar rumah kalau perlu saja. Akibatnya penggunaan AC meningkat tajam. Siang malam nyala. Nah, efeknya bisa menimbulkan berbagai masalah. Itulah yang menjadi garapan kita. Hampir setiap hari," tandasnya.


Banyak rumah, puskesmas, kantor, rumah sakit, dan pabrik selama masa pandemi  menggunakan AC diluar kebiasaan normalnya. Padahal, idealnya AC harus dimatikan setiap pemakaian enam jam. Agar komponen dari logam tidak meleleh. Dampak menyalakan AC terlalu lama, akan mengalami banyak trouble. Mulai masalah berkurang dinginnya, tetap panas, sampai yang mati total. "Saat itulah mereka memanggil kita untuk datang mengecek sekaligus memperbaikinya," tandasnya.




Menurut Mustiko, hampir 90% klien Galvatekindo adalah dari jasa panggilan. "Artinya, mereka tinggal telpon ke CS di 0823 7999 2800 dan teknisi kita akan datang sesuai jam yang disepakati untuk ngecek ke lokasi. Kalau kerusakannya ringan  bisa langsung ditangani saat itu juga dan dalam beberapa jam sudah beres. Tapi jika kasusnya berat maka barang tersebut akan kita angkut. Misalnya kasus kulkas rusak parah. Kita bawa ke pusat servis dan kita kerjakan beberapa hari sampai benar-benar tuntas dan siap diserahkan kembali ke pemiliknya," jelasnya.


Galva juga menerapkan prinsip kejujuran kepada semua kliennya. "Pendek kata, kita akan menerangkan secara jujur seperti apa tingkat kerusakannya. Supaya pelanggan paham dan itu menimbulkan respek dan kepercayaan pada Galva. Sekali lagi kita mengutamakan kepuasan pelanggan. Kita juga juga mengedukasi agar mereka smart dalam menggunakan peralatan elektroniknya," tambahnya.


Diterangkan oleh Mustiko, untuk AC terutama yang ada di rumah sakit, puskesmas, atau klinik penanganan lebih banyak ke maintenance. Di tempat-tempat seperti itu AC biasanya menyala hampir 24 jam. Akibatnya potensi mengalami trouble atau kerusakan jadi tinggi. "Karenanya, kita diminta mengontrol secara rutin. Jadi, sebelum kerusakan terjadi sudah bisa kita antisipasi. Kalau pengadaan dan pemasangan AC baru relatif jarang terjadi. Tapi kita juga sempat diminta menanganinya di beberapa tempat, salah satunya di masjid Namira," paparnya.



Idealnya, menurut mustiko, AC harus mendapatkan maintenance tiap tiga bulan sekali. Jika itu dilakukan maka akan ada tiga keuntungan, yakni AC tetap dingin stabil, listriknya lebih hemat, dan udaranya lebih segar. "Lagi pula kita akan segera tahu apakah freon sudah habis, kompresor bermasalah, atau ada sumbatan lain. Maintenance itu menyangkut saluran indoor maupun outdoor. Kalau dilakukan perawatan rutin maka umur AC juga akan panjang," jelasnya.


Ternyata Galvatekindo juga dipercaya oleh sejumlah pabrik di Lamongan, Mojokerto, Sidoarjo untuk maintenance mesin pendinginnya. "Salah satunya pabrik tebu di Ngimbang. Kita hanya meneruskan sebenarnya karena dulunya dikerjakan pihak lain. Cuma karena mereka dari Surabaya dan tidak bisa dipanggil sewaktu-waktu akhirnya dipasrahkan ke Galva. Kan Galva punya layanan 22 jam. Jadi, tengah malam dibutuhkan pun anggota akan bergerak ke TKP dan menanganinya masalahnya dengan cepat," ujarnya.


Galva memang punya pasukan khusus yang siap meluncur kapan pun. "Namanya Pace Tunas. Pasukan Cepat Tuntas Puas. Jadi, geraknya harus cepat, pengerjaannya sampai tuntas, demi konsumen agar memberi penilaian bintang lima kepada Galva. Kita tekankan kepada pasukan khusus ini bahwa masa depan mereka, masa depan Galva, sangat tergantung pada puas tidaknya klien. Jadi, prinsip Pace Tunas itu harus selalu dijaga," ucapnya tandas.* (MIFTAH MM)

LihatTutupKomentar