-->

PELAJARAN DARI FENOMENA FIKI NAKI: HARTA, TAHTA, DAYANA




Demam Fiki Naki dan Dayana di jagat maya belakangan ini sebetulnya bisa memberi banyak pelajaran bagi anak milenial.


Pertama, fakta bahwa dunia ini sudah persis ramalan Alvin Toffler dan McLuhan, dunia sudah seperti satu desa. Lewat internet dunia ini dapat terhubung dengan mudah dan dalam satu waktu. Orang dari berbagai benua bisa bicara dalam detik yang sama dengan tatap muka seolah hanya dalam satu desa atau satu ruang. Tanpa tunda. Sesuatu yg sulit dijumpai tempo dulu. Sebuah fenomena yang disebut Peradaban Gelombang Ketiga, The Third Wave.


Kedua, bahwa di era kini kemampuan berbahasa asing sangatlah penting bahkan mutlak. Bukan hanya bahasa Inggris tapi bahasa asing lainnya.


Mampu berbahasa asing membuat seseorang bisa mendapat lompatan secara eksponensial dalam kehidupan. Fiki Naki yang bukan siapa-siapa sebelumnya tiba-tiba dalam tempo singkat menjadi sosok yang populer, punya banyak fans, menjadi bintang, dan menjadi perbincangan jutaan orang. Tentu saja, nama yang membesar akan dengan sendirinya akan menarik pundi-pundi finansial yang membesar. 




Pergaulannya menjadi lebih luas, bukan hanya menasional bahkan menginternasional. Dan itu artinya punya network global. Sesuatu yang akan memudahkan dalam karir di masa depan. Bukan hanya karir, bahkan juga jodoh. Berjodoh antarnegara akan lebih mungkin dan lebih mudah terjadi.


Ketiga, Fiki membuktikan bahwa menguasai bahasa asing tidak harus lewat sekolah, kursus, atau pendidikan formal. Fakta membuktikan lewat internet Fiki bisa menguasai berbagai bahasa dunia dengan cukup baik. Inggris, Rusia, Rumania, Spanyol, dan lainnya. Sebagai bahasa komunikasi dan pergaulan global tentu saja. Tanpa berpikir soal grammer dan aturan tata bahasa lainnya. Soal bagaimana pintar berkomunikasi bahasa Inggris tanpa peduli grammar ini pernah saya saksikan saat berkunjung ke Desa Bahasa Borobudur dan tayangannya di Kick Andy. Ownernya Mas Hani Sutrisno mantan guide yang kini punya lembaga bimbingan mahir Bahasa Inggris Tanpa Grammer terbesar di Jawa Tengah.


Jadi, kalau Fiki bisa tentunya anak milenial lainnya juga bisa. Kata Fiki, tinggal Kemauan dan Konsistensi saja. Bahasa lainnya, Niat dan Istiqomah menjalaninya. Belajar bahasa asing itu sulit tapi dia tak pernah menyerah. Sehari rata-rata belajar secara otodidak selama empat jam lewat internet, youtube, ometv, dan aplikasi lainnya. Sulit itu pasti, tapi pada akhirnya bisa!


Untuk membukan rekaman youtube yang berdurasi hanya 15 menit hingga 30 menit saja Fiki harus mantengin ometv rata-rata enam jam. Dan itu dilakukannya setiap hari. Pasti hal yang gak gampang dilakukan oleh mereka yang mudah menyerah, tak punya mental baja.


Jadikanlah medsos, apapun itu, untuk tujuan menaikkan kapasitas diri. Keterampilan berbahasa asing, membangun network antarnegara, memahami mindset dan nilai-nilai bangsa lain, melatih kemampuan berpikir cepat, meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif, dan juga membangun personal branding.


Kalau kemudian mendapatkan popularitas, penghasilan besar dari iklan, dan bahkan jodoh cantik dari negara lain itu adalah bonus atau konsekuensi yang pasti didapatkan oleh siapa saja yang mau bekerja keras dan sungguh-sungguh menjalani semua prosesnya.


Dari fenomena Fiki Naki dan Dayana akan banyak pelajaran dasyat yang bisa kita dapatkan. Fiki sudah memberi contoh dan membuktikan bahwa percepatan karir dan masa depannya bisa dicapai lewat medsos: ometv dan youtube. Pelajaran terpentingnya, Anda kaum milenial, jadilah seperti Fiki. Jangan hanya jadi penikmat medsos. Tapi jadilah subyek. Ciptakan kreativitas yang beda. Mulailah melangkah, nikmati prosesnya, sampai nanti berada di puncak pada waktunya.



Perjalanan 1.000 km pasti dimulai dari langkah pertama. Tekuni dengan konsisten hingga benar-benar sampai. Meminjam teori Gladwell, untuk sampai level puncak atau ahli, orang harus melewati 10.000 jam latihan. Jika belum sampai sejumlah itu jangan harap kesuksesan besar itu akan bisa diraih. Lagi-lagi kuncinya konsisten, istiqomah, tahan banting betapapun sulit tantangannya.


Fiki bisa, maka kalian juga pasti bisa. Akan banyak jalan terbuka dengan sendirinya jika sudah dimulai langkah pertama. Jack Canfield bilang jalan pertama hanya dengan sendirinya membuka jalan-jalan mudah berikutnya, tanpa diduga-duga. Hukum tarik menarik dari semesta akan memainkannya.


Fiki pun dulu juga nggak pernah menyangka bakal secepat ini perjalanan karirnya ketiia bermain medsos. Dan sekarang menjadi yuotuber top yang namanya famous di Indonesia dan Kazakhtan. (Miftah)

LihatTutupKomentar