-->

SIGIT TRI ATMOKO, BANK JATIM LAMONGAN: Siap Dorong UMKM Tumbuh dan Berkembang

 

SIGIT TRI ATMOKO. Kacab Bank Jatim Lamongan


LENSADESA. Di awal tahun 2021 Bank Jatim Lamongan memiliki Kepala Cabang baru. Sigit Tri Atmoko baru saja dilantik untuk  memulai tugasnya di Lamongan. Menggantikan Eko Yudi Prastowo. Di era covid tantangannya memang lebih berat. Tapi, berbekal pengalamannya ia optimis bisa membantu UMKM di Lamongan untuk tetap tumbuh dan berkembang.


"Saya belum ada hitungan minggu menempati posisi ini. Sebelumnya di Sumenep. Tapi, karena masih di Jawa Timur karakter UMKM ini kurang lebih sama. Jadi, kita optimis saja Bank Jatim akan bisa bersinergi dan membantu usaha mikro di Lamongan untuk tetap hidup dan terus tumbuh berkembang," ujar pria asli Jember yang ramah ini.


Kepada LensaDesa, Sigit juga mengungkapkan bahwa peranan media massa juga penting untuk membantu UMKM. "Saya berharap nanti juga bisa bekerja sama dengan LensaDesa untuk ikut membantu mengangkat UMKM yang kita bina agar dipublikasikan dan diperkenalkan produknya kepada khalayak luas. Agar masyarakat tahu dan pasar UMKM juga bisa semakin besar, pasarnya tumbuh, omsetnya makin bagus, dan mereka naik kelas. Nah, kalau mereka kekurangan permodalan maka tugas kami dari Bank Jatim yang akan mensuport mereka," jelasnya.



Dikatakan oleh Sigit, bahwa ia sudah mengabdikan dirinya di Bank Jatim ini hampir sepuluh tahun. Jadi, karakter UMKM sudah cukup banyak ia pahami. Dari pemahaman itulah ia akan menerapkan banyak strategi agar UMKM di Lamongan bisa tumbuh dengan bersinergi bersama Bank Jatim.


Menurut Sigit, yang dilakukan oleh Bank Jatim kepada para pengusaha mikro bukan hanya sekedar memberikan permodalan semata. Tapi juga memberikan masukan dan bimbingan secara teknis ketika mereka menghadapi kendala-kendala. "Kami sudah punya tim teknis itu yang siap membantu pengusaha mikro dengan berbagai jurus atau strategi yang sudah kita dapatkan atau kumpulkan dari banyak kasus dari berbagai daerah. Masalahnya kurang lebih sama sehingga exit plan atau solusinya juga kurang lebih sama. Itulah sebabnya kami optimis bahwa Bank Jatim akan bisa berjalan bersama dengan mitra UMKM untuk terus tumbuh," jelasnya.


Kepada para pelaku UMKM di Lamongan, Sigit mengatakan agar tidak ragu untuk datang ke Bank Jatim dan menanyakan program-program apa saja yang berorientasi membantu UMKM. "Silakan datang dan bertanya apa saja yang perlu diketahui. Petugas kami akan menjelaskan dengan senang hati. Sedetail-detailnya. Kami punya banyak program. Nanti tinggal dipilih mana yang sesuai dengan kondisi usaha masing-masing," ujarnya.


Satu hal yang  ditandaskan oleh Sigit adalah kejujuran dari para pelaku UMKM. "Jadi, kejujuran tentang kondisi usahanya itu penting. Karena dari sanalah kita akan membuat exit plan yang tepat. Kalau kita mendapat gambaran yang seutuhnya dan selengkapnya tentang kondisi usahanya maka kita juga akan bisa memberikan masukan dan saran yang tepat agar ke depannya semua kendala bisa teratasi. Bukan sebaliknya, muncul kendala baru yang lebih besar. Itu resikonya kalau tidak jujur dari awal. Tapi kalau sudah jujur sedari awal maka jalannya akan lebih mudah. Setiap ada kendala bisa dicarikan solusinya secara pas sehingga pelaku usaha ini bisa fokus kembali membesarkan bisnisnya," tandasnya.


Ditambahkannya, hal lain yang penting dilakukan oleh para pelaku UMKM adalah komunikasi yang baik dengan pihak Bank Jatim. "Sangat sering terjadi begitu pencairan modal sudah dilakukan, pelaku usaha ini menghilang begitu saja. Tanpa kabar berita. Padahal seharusnya tidak demikian. Komunikasi dengan kami seharusnya terus terjaga. Agar jika ada hal-hal baru atau info-info penting bisa segera bisa disampaikan. Misalnya ada info-info pameran di Surabaya atau kota lainnya, kalau komunikasi terjalin terus maka peluang itu bisa kita manfaatkan. Apalagi sekarang ini alat komunikasi sudah sangat mudah, jadi komunikasi harus terus dijaga. Karena hubungan dengan UMKM dengan Bank Jatim ini orientasinya kan jangka panjang. Sampai nanti usaha mereka menjadi besar dengan pasar yang lebih luas, bisa regional bahkan nasional," ujarnya.

KOMUNITAS UMKM. Siap Tumbuh dan Berkembang.


Sigit mengatakan sudah banyak UMKM di Lamongan yang berkembang bersama Bank Jatim. "UMKM di Lamongan ini ada ribuan. Sebagian di antaranya bermitra dengan kami. Dan pelan-pelan tumbuh  sangat pesat bahkan bisa punya karyawan puluhan. Yang akhirnya membuka lapangan kerja bagi banyak orang," ungkapnya.


Salah satu yang dicontohkan adalah usaha kerudung Vila Collection Lamongan milik Siti Munawaroh yang sudah bekerja sama dengan Bank Jatim selama sembilan tahun.


"Awalnya Bu Siti hanya punya satu mesin jahit. Sekarang sudah puluhan dan punya mesin bordir yang serba komputerais. Kami ikut senang dengan perkembangannya yang cepat dan dalam tempo relatif singkat itu. Pertama kalinya hanya ikut program KUR. Kemudian kita ikutkan produknya dalam pameran-pameran di Surabaya, Jakarta, bahkan pernah kita bawa ke Singapura. Dari situlah jaringan pemasarannya bertambah luas. Vila Jilbab Collection akhirnya menjadi salah satu produk unggulan dari Lamongan," tutupnya.* (YUNUS HS)


LihatTutupKomentar