-->

ADY DH, GALERY BOOTH, LAMONGAN: Produksi Gerainya Dipesan dari Aceh hingga Papua



LENSADESA. Maraknya dunia entrepreneur belakangan ini ternyata sangat berimbas pada produsen booth atau gerai jualan. Galery Booth Indonesia sampai kuwalahan memenuhi pesanan. Baik pesanan booth mandiri maupun dari pemilik franchise yang membutuhkan banyak gerai. Yang mengejutkan, produk dari Lamongan ini pemesannya dari Aceh hingga Papua.


Adalah Ady Dwi Heryantoro, anak muda Lamongan yang punya pilihan ide brilian ini. Ketika teman-teman entrepreneur lainnya memilih berjualan produk kulinernya langsung, ia mengendus satu peluang baru. Membuatkan booth atau gerobak untuk  teman-temannya yang mau jualan makanan, minuman, camilan, mainan, gorengan, dan semacamnya.




"Awalnya hanya membuatkan teman-teman dekat. Terus hasilnya saya aplod di facebook. Ternyata banyak yang melihat. Terutama dari luar kota. Tanya harganya, murah katanya. Kemudian coba pesan satu. Dari situlah kemudian berkembang hingga mendapatkan konsumen dari seluruh Indonesia," jelas Ady mengisahkan perjalanan bisnisnya.


Memang demikian, faktanya pemesan gerai dari Galery Booth ini hampir merata dari seluruh kota. "Awalnya dulu dari Malang dan Lampung. Kemudian merembet dengan sendirinya ke kota-kota lainnya. Bahkan sempat dalam sebulan hanya membuatkan booth dari pemilik franchise di Jakarta. Minta dibuatkan 40 gerai sekaligus untuk mitra-mitranya di Jabodetabek," ungkap Ady saat ditemui LensaDesa di lokasi workshopnya.


Ada tiga kelebihan yang disodorkan oleh Ady kepada para pemesan booth di tempatnya. Pertama, bentuknya portabel. Gerai booth produksinya bisa dibongkar pasang dengan mudah dan dilipat dan dimasukkan dalam tas yang bisa dijinjing. "Sangat ringan. Bisa ditenteng, bisa dibawa pakai motor, dimasukkan bagasi mobil. Pokoknya portabel yang fleksibel deh," tandasnya.



Kedua, strukturnya kuat dan kokoh. Produksi boothnya sebagian besar bahannya dari kayu triplek tebal. Sehingga waktu dipasang dan didirikan akan kokoh. Meski segala peralatan jualan ditaruh di atas papan booth, aman. "Ada beberapa pemesan yang minta desain khusus dari stainless atau alumunium. Tapi jumlahnya nggak banyak. Itu pesanan yang khusus saja," jelasnya.


Ketiga, free ongkir dan free disain. Galery Booth memudahkan pemesannya yang tidak bisa mendesain sendiri banner gerainya, sudah ada tim yang akan mendesainkan secara gratis. Bukan hanya itu, ongkos kirim untuk pemesan dari seluruh kota di Jawa juga free. Hanya pemesan dari luar Jawa yang kena ongkos kirim. 

"Jadi, mereka yang pesan gerai ke sini nggak perlu pusing dengan desain dan ongkos kirim. Desain kita buatkan, nanti tinggal pasang saja. Semua serba simpel, praktis, dan gratis," tandasnya.


Ady membuat gerai-gerai mungil yang mungil, sederhana, dan praktis. Supaya yang mau berjualan bisa memajang gerainya di mana saja. Tidak perlu sewa tempat di swalayan atau ruko-ruko dulu. Bahkan gerai bisa ditempatkan di depan rumah pun bisa. "Itu untuk membantu yang masih pemula. Yang masih coba-coba dulu melihat potensi pasar. Cukup buka gerai di depan rumah atau di tepi jalan dulu, nanti kalau sudah ramai baru naik kelas mencari tempat yang permanen," jelasnya.


Harga gerai produksi Galery Booth ini ternyata juga tidak mahal. Yang paling sederhana dibanderol hanya Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk model yang sedikit rumit. Pesan hanya satu gerai pun dilayani.



Yang menarik, selama musim pandemi berlangsung justru produksi booth di workshopnya meningkat pesat. "Mungkin karena banyak yang kena PHK  lalu mau coba mulai jualan dari yang kecil. Ada juga ibu-ibu muda yang anaknya mulai gede dan ingin punya kesibukan sendiri yang tak terlalu menyita waktu. Juga anak-anak muda yang mulai tertarik terjun ke dunia entrepreneur dan ingin memulai dari gerai kecil. Jadi, produksi kami jalan terus sampai hari ini. Selalu ada pesanan dari mana-mana," terangnya.


Bagi yang ingin melihat bagaimana booth-booth mini itu diproduksi, bisa mampir ke workshop  Galery Booth di Jalan  Made Kidul 47 Lamongan. Bagi yang mau tanya-tanya tentang model-model gerainya, Ady memberikan nomor kontaknya di 0812 3969 6166 yang online sepanjang hari.


"Sebetulnya ini semua tidak menyangka juga bakal begini. Mungkin karena sudah ketemu momentumnya sehingga bisa meledak kemana-mana. Yang jelas, saya bisa sedikit bangga, produk Lamongan bisa menyebar ke seluruh Indonesia," ujar pengurus Pondok Entrepreneur di Kalikapas Lamongan ini di ujung perbincangan.* (A.K Ebo)

LihatTutupKomentar