-->

RUMUS MENARIK ZONA KEBERUNTUNGAN


Dalam hidup ini setiap orang ingin selalu bertemu dengan nasib baik atau keberuntungan. Namun demikian, dalam kenyataannya tidak selalu kita bertemu dengan keberuntungan itu. Dalam hal apa pun. Bisa soal keuangan, keluarga, karir, usaha, dan sebagainya.

Banyak di antara mereka kadang merutuki diri sendiri. Menganggap diri sebagai orang sial. Merasa ditakdirkan sebagai orang yang tidak beruntung. Apa yang dilakukan rasanya selalu gagal.

Atas kegagalan demi kegagalan yang dialami itu kadang menuduh Tuhan tidak adil. Ada yang menjadi stres bahkan depresi. Ada juga yang malah ingin bunuh diri. Hanya demi agar penderitaan, kesialan, atau kegagalan itu tidak berkelanjutan. The end!

Tentu saja itu tindakan yang salah. Tak boleh dilakukan. Dalam agama bahkan hukumnya haram. Tak boleh orang mengakhiri hidupnya sendiri dengan sengaja. Dengan cara apapun. Hidup dan mati hanya Tuhan yang punya hak  menentukan. Selama kita masih punya nyawa berarti Tuhan masih mentakdirkan kita untuk harus terus hidup.

Baiklah. Kita lupakan hal-hal negatif itu. Kita lupakan cerita kegagalan itu. Marilah kita berpikir sebaliknya. Bagaimana agar kegagalan itu segera berakhir dan  berganti menjadi keberuntungan hidup.

Setidaknya ada tiga cara yang bisa kita lakukan agar diri kita atau kehidupan kita menjadi lebih dekat dengan keberuntungan. Orang bilang, kita meningkatkan factor luck. Supaya bukan kesialan dan kegagalan yang menimpa hidup kita. Tapi sebaliknya keberuntungan dan kesuksesan yang akan datang. Bagaimana caranya?


Pertama, punyai sikap open mind open heart. Selalu membuka hati dan membuka pikiran. Terhadap apa? Terhadap hal atau kejadian apapun. 

Jika menghadapi masalah, seberat apapun, cobalah untuk tidak mengurung diri. Apalagi menghakimi diri sendiri. Jangan sampai merasa dunia ini telah berakhir ketika masalah kita belum terpecahkan. Belum ketemu solusinya.

Jangan terlalu larut dengan masalah. Jangan memikirkan sendiri masalah kita. Jangan! Itu akibatnya bisa fatal. Orang yang punya masalah, pikirannya seringkali buntu,  tidak mampu lagi berpikir jernih, apalagi mencoba berpikir alternatif.

Solusinya terbukalah pada orang lain. Lapangkan hati Anda. Terbukalah pada perspektif lain. Curhatlah pada teman. Jangan berpikir bahwa orang lain pasti sama saja, tidak akan mampu menyelesaikan masalahmu. Jangan pernah berpikir, percuma curhat pada orang lain, hasilnya akan sama saja, toh beban ini sudah berat, mereka tak pernah merasakannya bagaimana mungkin bisa memberikan solusinya.

Yang benar, bukalah hatimu. Bukalah pikiranmu. Curhatlah. Biarkan orang lain mendengar masalahmu. Siapa tahu dari merekalah solusi itu datang. Masalah yang demikian berat tiba-tiba bisa dengan mudah ketemu solusinya. Karena mereka mempunyai sudut pandang lain yang tak pernah kita pikirkan. Mereka bisa memberikan solusi dari arah yang tak disangka-sangka. 

Yang demikian bukan sekali dua kali terjadi. Banyak sekali peristiwa membuktikan bahwa solusi itu kadang datang dengan cara yang sederhana.


Ada yang pergi ke warung sebentar. Saat lagi berbincang dengan orang di sebelah, tiba-tiba orang itu bercerita pernah mengalami hal yang sama dan kemudian menunjukkan tempat di mana kita bisa menyelesaikan persoalan hidup kita.

Ada juga yang berangkat ke masjid yang agak jauh. Setelah habis salat kemudian bertemu tanpa sengaja dengan teman lama. Ketika kita bercerita tentang problem kita ternyata dia dengan enteng bersedia membantu menyelesaikan persoalan kita karena teringat dulu jaman masih kuliah pernah berjuang bersama, merasakan suka duka bersama,  saling bantu satu sama lain.

Begitulah cara Tuhan menyelesaikan persoalan hamba-Nya. Kadang jalannya tak pernah disangka-sangka.

Jadi, jalankanlah tahap pertama ini: open mind open heart. Buka mata hatimu. Bertemulah dengan orang baru, dengan suasana baru, dengan sudut pandang baru. Dengarkan semuanya. Siapa tahu dari situ Anda akan mendapatan pencerahan yang tak terduga.

Kedua, cara mendekati zona keberuntungan itu adalah dengan membina hubungan baik dengan siapapun yang  pernah kita kenal. Jaga network Anda. Jaga persahabatan Anda. Jaga hubungan pertemanan Anda. Tanpa pandang bulu. Tanpa pilih kasih.

Jangan pernah lupakan teman. Teman baru atau teman lama. Selalu jaga  komunikasi dengannya. Boleh sesekali, boleh sesering mungkin. Meski hanya sekedar menanyakan kabarnya saja.

Pergaulan yang luas dan terjaga dengan baik suatu saat akan terasa manfaatnya. Entah setahun, dua tahun, lima tahun kemudian, tidak ada yang tahu. Pasti ada gunanya.

Menjaga hubungan dan komunikasi adalah satu cara untuk menyimpan saldo emosi di benak orang lain. Kedekatan emosi itulah yang kelak akan memberi manfaat tatkala kita terbentur dengan kesulitan hidup.

Jadi, dalam menjalin hubungan itu jangan pilih-pilih. Dan satu hal, jaga itu dengan baik dengan cara memberi trust. Kepercayaan. Buktikan kita bisa menjadi teman yang bisa dipercaya. Yang tidak mengumbar keburukannya.

Yang dimaksud dengan tidak pilih-pilih adalah sepanjang orang lain itu tak pernah berbuat jahat pada kita maka tidak selayaknya kita menjauhinya atau menjudge dia buruk. Perlakukan setiap orang dengan praduga tak berdosa. Sampai suatu saat kita mendapatkan bukti yang meyakinkan bahwa kita sebaiknya memang tidak bergaul bersamanya karena kuatir dampak buruknya akan berimbas pada kita.

Jika kita kebetulan menemukan teman atau orang lain yang menurut kita punya sepuluh keburukan maka cobalah cari satu kebaikan yang ada padanya. Dan ingatlah selalu  satu sifat baik atau keistimewaan yang dimilikinya itu. Bisa jadi suatu saat kita kita akan membutuhkan bantuannya karena dialah satu-satunya akses yang bisa menjadi solusi atas problem kita.

Jadi, catatlah kebaikan orang pada kita seolah kita sedang memahat namanya di atas batu prasasti. Dan sebaliknya, jika kita melakukan banyak kebaikan pada orang, lupakan saja, jangan ingat-ingat lagi. Biarlah orang lain yang mengingatnya dan semesta yang mencatatnya. Sesederhana itu.

Ketiga, cara  agar selalu mendekatkan kita pada zona keberuntungan adalah dengan selalu rileks dalam hidup. Jangan terlalu tegang. Jangan terlalu sangat serius. Jangan gampang panik. Jangan gampang cemas ketika diketemukan dengan masalah.

Yakinilah bahwa memang begitulah hidup! Seperti roda. Tidak selalu berada di atas. Jadi, hidup itu kadang di atas kadang di bawah. Kadang ketemu masalah kadang semuanya berjalan mudah. 

Begitulah hukum keseimbangan semesta berlaku. Untuk siapa pun tanpa kecuali. Mau kaya, mau miskin, mau punya jabatan mau tidak, mau bodoh mau pintar, semua akan bertemu dengan masalahnya masing-masing selama masih hidup. 

Jadi, apa yang perlu ditakutkan? Semua masalah pasti akan ada jalan keluarnya. Itu hanya soal waktu atau momentum saja. 

Nah, bagaimana caranya menemukan momentum itu? Bersikaplah enjoy, rileks, tenang setiap saat. Hadapilah dengan santai setiap permasalahan yang menghantam. Sikap yang tenang akan membuat otak lebih mudah berpikir dan membuat kaki lebih tepat langkahnya menuju arah yang benar di tempat solusi itu berada.

Seberat apapun masalah yang menimpa, bersikaplah secara positif. Jangan menyesali atau mengutuknya. Ambil sudut pandang yang baik. Ambil dari sisi hikmahnya.

Ketika sedang bangkrut  misalnya, tak perlu menyalahkan Tuhan. Justru sebaliknya jadikan momentum untuk semakin berprasangka baik kepada Tuhan. Misalnya dengan berpikir: jangan-jangan ini ujian saja dan setelah ini Allah akan mempertemukan dengan bisnis baru yang lebih besar keuntungan dan kemanfaatannya.

Ketika ban kempes di jalan, padahal sedang ada rapat penting dengan klien untuk menggolkan proyek milyaran, bersikaplah santai saja. Ambil pikiran yang positif. Misalnya, berpikir jangan-jangan ini cara Tuhan menyelamatkan aku dari bisnis yang ke depan nggak bisa jalan gara-gara ada wabah pandemik. Atau, jangan-jangan tender ini dibuat tidak deal karena Tuhan sedang mempersiapkan satu tender yang nilainya dua kali lebih besar di belakangnya. Semoga pikiran positif itulah yang akan benar-benar terjadi. Musibah akan berubah menjadi berkah.

Jadi, apapun kesulitan yang terjadi, selalu berpikirlah secara positif, pikirkan itu sebagai hikmah yang baik.

Ingat sesuatu itu menarik sesuatu yang sefrekuensi. Berpikir secara positif akan menggerakkan semesta mempertemukan dengan hal-hal yang positif di depan nanti. Begitu sebaliknya. Itulah yang sering dijelaskan dalam teori law of attraction.

Sebagai orang asli Lamongan misalnya, saat merantau ke kota lain, entah untuk belajar atau bekerja, maka yang pertama kali kita cari adalah sesama orang Lamongan. Setelah ketemu barulah ingin menjalin persahabatan dengan orang dari kota-kota lainnya. Karena memang begitulah hukum tarik menarik itu bekerja. Dan ketika bisa ketemu dengan orang Lamongan yang seasal dengan kita, tiba-tiba kita merasa mendapat keberuntungan yang tak terkira.

Demikianlah, tiga cara yang bisa kita lakukan untuk semakin mendekatkan hidup kita pada zona keberuntungan. Pada zona kesuksesan. Jika kita bisa konsisten menjalankannya maka cepat atau lambat kita akan bisa membuktikan betapa hidup ini begitu mudah, indah, dan kita tercipta sebagai pribadi yang selalu beruntung.* (Among Kurnia Ebo)
LihatTutupKomentar