-->

KULINER UNIK BABAT: Asem-asem Kutuk dan Nasi Jagung



Banyak tempat kuliner menarik di kota Babat. Kota kecamatan di kabupaten Lamongan yang kehidupannya ramai sepanjang 24 jam karena letaknya yang strategis, merupakan persimpangan ke tiga kabupaten: Tuban, Bojonegoro, Jombang. Merupakan sentra perekonomian yang menghubungkan banyak bisnis di dan ke tiga kabupaten lainnya.

Salah satu tempat kuliner yang menarik di kota Babat ini adalah warung makan Bu Mayar. Yang posisinya di sebelah selatan lintasan rel kereta api Jalan Jombang. Dekat dengan masjid Ar-Rodhi. Pas di samping gapura masuk ke arah menuju SMA Negeri Babat. Dekat dengan stasiun kereta api besar Babat.



"Kalau siang hari tempat ini memang selalu ramai. Banyak yang makan siang di sini. Apalagi harganya terjangkau. Selain karena ada menu khususnya, nasi jagung dan asem-asem iwak kutuk. Yang semuanya segar. Makanya jadi menu favorit di warung ini," jelas Faqin Haikal, sahabat saya, saat siang ini mengajak makan di situ.

Sebenarnya warung ini tidak terlalu besar. Hanya ada enam meja panjang. Dengan sekitar dua puluh kursi saja. Itulah sebabnya ketika sudah masuk siang, pengunjungnya tampak berjubel.

Nasi jagung memang menjadi andalan warung ini. Banyak yang kangen menikmatinya karena teringat kenangan pada masa kecil yang sering makan nasi jagung. Sekarang memang agak sulit untuk menemukannya. Makanya yang lagi kangen berat dengan nasi jagung akhirnya melabuhkan pilihannya ke warung Bu Mayar.




Padanan yang paling yahud untuk nasi jagung tentu saja asem-asem iwak kuthuk. Ikan sungai atau danau yang memang dikenal empuk dan gurih dagingnya. Ikan yang belum bisa dibudidayakan. Hanya bisa didapat dari para pemancing. Warung Bu Mayar ini sudah berlangganan dengan sejumlah pemancing sehingga setiap hari selalu ada stoknya. Kerjasama yang manis tentunya. Makanya langgeng.

Iwak Kuthuk adalah sebutan umum bagi masyarakat Lamongan dan sekitarnya untuk ikan hitam berkepala keras seperti belut ini. Di tempat lain orang menyebutnya dengan ikan gabus. Di Kalimantan disebut ikan haruang.

Perpaduan nasi jagung dengan asem-asem iwak kuthuk adalah menu makan siang yang pasti menyegarkan. Dijamin enak dan sedap. "Bagi yang nggak ingin asem-asem masih bisa memilih menu lainnya. Bothok iwak kuthuk, kluwek iwak kuthuk, bahkan goreng iwak kuthuk dengan sambal tomat bawang yang fresh. Tinggal seleranya apa. Yang pasti semua bisa menggoyang lidah," ujar Faqin berpromosi.

Wajar, dia memang pelanggan lama warung Bu Mayar. Dan sejauh ini tak pernah kecewa dengan masakannya. Malah bikin ketagihan.


 "Pokoknya kangen sego jagung ya langsung ke sini. Kelemahannya cuma satu. Kalau pengunjungnya lagi banyak kita kesulitan parkir. Jadinya cari parkir dekat masjid lalu jalan kaki ke warung," tambahnya kepada LensaDesa.

Meski iwak kuthuk dan sego jagung menjadi menu andalan di warung ini namun pemilik warung juga menyediakan menu-menu menarik lainnya. Antara lain asem-asem bandeng, iwak sili, nila goreng, tempe tahu dan kerupuk.

Untuk minumannya disediakan menu istimewa Es Cao. Dengan campuran serutan garbis  sebagai pelengkapnya. Selebihnya ya seperti warung-warung lainnya: teh panas, kopi, es teh.* Among Kurnia Ebo
LihatTutupKomentar